Faktor Geologis Adalah

Harapan akan mendapatkan laba

Mayoritas produsen atau penjual biasanya akan berupaya meningkatkan produksi dan memperluas pemasaran apabila jumlah permintaan dari konsumen besar. Ia meningkatkan jumlah produksi dan mengembangkan usahanya untuk memperoleh

alias keuntungan yang besar.

Berikut contoh kasus faktor penawaran berupa ekspektasi produsen:

Saat pandemi Covid-19 mulai terjadi, peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap masker medis maupun masker kain sudah bisa diprediksi oleh produsen barang tersebut. Karena itu, sekalipun masker sempat langka, tidak lama kemudian pasar segera dibanjiri dengan beragam merek dan model masker medis maupun masker kain. Beberapa bulan setelah pandemi mulai terjadi, masker jadi barang yang semakin mudah ditemukan oleh pembeli dengan pilihan sangat bervariasi.

Volatilitas dalam Investasi: Memahami Apa Itu Volatilitas dan Dampaknya Terhadap Investasi

February 13, 2024 5 min read

Dalam investasi yang dinamis, volatilitas adalah sebuah konsep penting yang harus dipahami oleh investor terkait bagaimana rollercoaster atau fluktuasi dalam investasi. Oleh sebab itu, untuk menghadapi lingkungan yan dinamis ini investor perlu paham dengan baik tentang apa itu volatilitas dan bagaimana cara menghadapi volatilitas dalam proses investasi.

Volatilitas bisa digambarkan sebagai badai yang melanda lautan, merepresentasikan fluktuasi harga aset yang dapat naik dan turun secara drastis dalam waktu singkat. Fenomena ini dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi investor, namun di sisi lain dapat membuka peluang baru bagi investor yang paham dengan baik terkait volatility sebuah instrumen investasi. Karena itu, mari kita bahas secara lebih detail terkait fenomena satu ini.

Volatilitas adalah fenomena yang merujuk pada tingkat fluktuasi harga aset dalam suatu periode waktu. Volatilitas dalam konteks investasi menjelaskan tentang seberapa tidak stabil atau volatile harga suatu instrumen investasi. Volatilitas dalam investasi sering kali diukur dengan standar deviasi dari return aset, dimana emakin tinggi standar deviasi tersebut, semakin besar tingkat volatilitas aset tersebut dan sebaliknya.

Secara statistik, volatilitas adalah ukuran dari variasi harga atau nilai suatu aset dalam jangka waktu tertentu. Volatilitas menggambarkan sejauh mana perubahan harga dapat terjadi dalam periode waktu tersebut. Dengan memahami konsep volatilitas, para investor dapat mengidentifikasi tingkat risiko yang terkait dengan investasi mereka dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengelolanya.

Perbedaan Volatilitas dan Fluktuasi

Volatilitas dan fluktuasi adalah dua istilah yang sering digunakan dalam investasi. Namun, terdapat perbedaan antara kedua istilah tersebut. Volatilitas mengacu pada tingkat fluktuasi harga aset dalam periode waktu tertentu, sedangkan fluktuasi mengacu pada perubahan harga aset tanpa memperhatikan tingkat perubahannya.

Faktor-faktor nonekonomi

Faktor non-ekonomi itu bisa berupa bencana alam, larangan impor, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya. Faktor bencana alam, sebagai misal, dapat membuat tingkat penawaran barang/jasa merosot secara drastis.

Berikut contoh faktor yang mempengaruhi penawaran berupa gejala alam:

Banjir bandang dapat menyebabkan gagal panen padi. Akibat gagal panen, penawaran beras akan mengalami penurunan. Gempa bumi juga bisa membuat banyak gedung pabrik roboh. Akibatnya, jika hal itu terjadi, produksi barang tidak bisa berjalan dan angka penawaran pun menurun.

Faktor Penyebab Volatilitas

Volatilitas disebabkan oleh beberapa faktor, berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan volatilitas:

Mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor ini adalah penting bagi investor dan pelaku pasar untuk dapat mengantisipasi dan mengelola risiko volatilitas, serta untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Selanjutnya, mari kita bahas lebih lanjut tentang berbagai jenis volatilitas. Berikut beberapa jenis volatilitas yang penting untuk Anda pahami:

Volatilitas saham adalah ukuran dari fluktuasi harga saham dalam suatu periode waktu tertentu. Saham dengan volatilitas tinggi cenderung memiliki fluktuasi harga yang besar, sering kali dengan perubahan harga yang signifikan dalam waktu singkat. Di sisi lain, saham dengan volatilitas rendah cenderung menunjukkan stabilitas harga yang lebih besar, dengan fluktuasi yang relatif kecil.

Dalam menyusun portofolio investasi, penting untuk memahami volatilitas saham dan bagaimana itu dapat mempengaruhi tujuan investasi dan toleransi risiko. Dengan memperhitungkan faktor-faktor ini, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan dapat memaksimalkan potensi keuntungan sambil mengelola risiko dengan lebih baik.

Analisis volatilitas adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk memahami dan menilai tingkat risiko investasi. Dengan memanfaatkan berbagai teknik, analisis ini bertujuan untuk memodelkan dan memprediksi fluktuasi harga di masa depan berdasarkan data historis dan kondisi pasar saat ini. Beberapa teknik yang umum digunakan dalam analisis volatilitas termasuk:

Indeks volatilitas adalah indikator yang mengukur volatilitas pasar. Indeks volatilitas yang paling terkenal adalah VIX (Chicago Board Options Exchange Volatility Index), yang mengukur volatilitas pasar saham Amerika Serikat.

Melalui analisis volatilitas, investor dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang risiko investasi yang terkait dengan aset tertentu atau pasar secara keseluruhan. Ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan merencanakan strategi manajemen risiko yang efektif.

Memahami volatilitas dan risiko investasi sangatlah penting untuk menjadi investor yang sukses. Di EKUID, kami menyadari betapa pentingnya memahami volatilitas dan kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan investasi alternatif yang aman dan menguntungkan bagi para investor.

Dengan platform securities crowdfunding, investor dapat dengan mudah berinvestasi di berbagai sektor potensial dan UMKM yang menjanjikan. Dengan potensi return investasi hingga 15%, EKUID adalah pilihan yang ideal untuk diversifikasi portofolio Anda.

Jadi, jangan biarkan volatilitas menghalangi Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

%PDF-1.4 %Çì�¢ 5 0 obj <> stream xœµ}ÛrIråƒÞðõ¦ª1"•qÍÈÝ'õ4g†êiN‰Þ6™fŠ¨j I …)T‘Æý�y[idº™é/ôcûëîqóÈŒ, äÈÚÚXÈŒ{ø帇‡çm#-þþ½¼=û›7Ýâêá¬]\�ýñLÐËEøçòvñÍp‹~qñó™¯"�lZ©Ü¢ë]#äââöì–¿Z�ë¦w]¯–ë•iú^X¹ü°Rø̪åa·_�÷�2½^ž¯ÎÛÆ(Ѷ6U“&Tk¡À¨Z×´B÷Ýr±:Ç]'—¿^Y(bu¿¼[µ�vN:±¼‚zFØÞñ¢ßC³­Â.·+Ý´­‘vy›ëܯÎm£;#{_m3�oOƒîz!–Çëú’0/.ŽðJÁpEÛ-ïvWçÑö¡iÕ‹P×µº˜Ï«»C.rwpzÓuËÝÝ+ÀtvùÝì¥ Íè^Š~ù–†ït¡TËO8 ¿‚kêÄYZøÇP�÷ýC~šØÐ ZÅڬ׸hà¹e‹œÊßm`\°œÎ.‡Õÿ¾ø»3ØðÆi  ‹ Ð[šíxTÇ;z,qT¸C4ô@³îZØvê6P�q}hg|‡«Ô¶lÞÝ%þÎZ¶Tó˜{6Ùp e2<Þ¡§®±’NæoÞ ‹Ñ´ã<Ìí\H^ßá¡àÅû3¡­[à‘ß⃿>{yqöû3 þVôFª^¶=ükl°]ì¯Î:Ù6È\FÉƵbaôB( Ýb¿=ûùg²•È½³ïcÚu�è{xkTšÆ¶Â†B¤b ê�Š ×B‘ÅO¿XÜ�u�.†"$4âFÝý>´Ué’·%Nˆ¾”QÆ%µ0°ó^¾b¬Öj¹ìVþr~Y@R‰°+´º8 ÙÂÐóÜ”°¸d|<§ÄÈ´ÈÁv4¢¶éáw¯HjBKØ`z&aÇlBßH\!êË(S@>tb¹CáÐ é¸Ìytg¤l#ýä á´AúÀÖ¨åâýÖ‚(Ý~¶ŸíéR K˜­²=Æò¿�üü\°(ôhaõ<ûyÚ|ÞD�häh¢Kü# aàÃ^ÃŒ6û!Oôsâ¥õl0v?b÷8ÓHpö½�°þ„2¤s_ŸÃú!J–õ~¨ð`\eEãºb)h¶�6"©Z[r8ˆŒÄbD>±ŒnºÈmZ¤q*¤„1@±e™“TV|Ô¬ÊyºgC·ZQ?]/;xy{f$ô/ãß7ùoáÿÎ&B�ëüÈõ’µÒ6V¦VÄ*-r~þSâÛ˳ü@ÁJĺ½¡º©; Þt]zÝñªÝ¸á®ì8T £*G} I“72,N;ÿ6ªõo¡«ô;ô”þ¦Žb=ßrl5öØ@46¿ÕEM]¶ÿÆ>C½0šb¬—g?Ï“ˆ] ¾Êôá 'B^”‘�È+ñÛß®$ðháï.~ç�(`�" J¥Ô ‘ Ñî uOZWS €`º!³|ýk/‘H�~Ÿ±ÎËïQs·-´ è€`À¡—¯WÝò×(M+µÆ†R·oR©ý $ Çß¼JÎ…™KU¤�°áâGhòÍk‚' Äïòxþá°¾ððòM*°x……[P'Ë‹—(c[Òäõ…GU²ÕËW¿Ëóx�úO+DÝ%Ôò_7PíЬ-U¯E9ßpIŒÖ�_/|ç²³ p˹€�DÀpñ4FÙÔ· <égñÅ'@ k˜× Ù÷(VMÛÛ²ßoQ~ºÎ˜å«7¯° ˆ’TWlÀk>¿\÷m^Î_½š)óú—+ØñÅ7/IãÁŽôµ|÷ão¡x 2–l•û¦·´Î^)BPy;i©s”ç€øX¹³q¡B× Q ½�ÒùŒón{À‹ �„ƒêF¯ehÖ’ú„äÝCÕåp Å ¥ {ÿ€† hÔ<éá~…´f”u.ú¦5m††.Í ¦¼§�¼ÐDƒÿÖh`J ilJ[¿Šð‡×­®þY #·Ê�=ñÃ~G‹i„¶±¶ T–{�ö�ÐÆÁ¹ôÞRË·07½<ú÷ f°YÅ’C@ÑðsAÖ¨ì~ù½WΠц ÎÒ.W`øü}9p J0ÿ$Œ Nr{纀z´>ÂwAf†ã]| ¥Ejd£½9ÐÔ ?@¸|,5ES¼…Ø �úÎï 6Rö0©˜´B@î@¦¹Ë½´Ḟ�ÛÜȾØ2¿�ãe~.’Lá´H£AK´BÀMtQ¼l¯×TJ�K¬®ˆ‰^x®’q.Àˆ1dýØ°ÀPØh ¢ìÈùH ­µÝòƳ„D  ¿gõ�tÏ{Ñk‘«Už\XÌÌzŽ�;É“ß¼õÈLµ‹7yÁx‘ï {ÛÀ„Þk� •…uŸRNÃj1 {8™¦”M�@?ûÀ†«ÀÊÖŠ`+÷ ~–Ÿ”¨B9ÚÎH»¹Õ ÀŽcsK Ê6¸ä˜q«ÿ'­½ eîG3${­ ~ÀV-åý¤½#wLYh bü‡«¤žù9ð ¤qyC²]ÆÉK³ü¼ÎSòV¶v½òœë�¶@ƒýr‹�©#GÜÞÓjöJ÷ìi`oJöÊ�¼7°­{/Nà‰ã5-8Ø®K´œóº�_½…<–›Â þVq­C™Æ„Ö;ÎêqnëvïyÆiŦÎØ>×bíoýz\<_ô:ãíBÀLö4ºA!ÆMÝ ØE¾'ë<‚=hLÜáHP/?á.âb¶ OT/-Ê&aa@9Ý£hXn°ºß'�E:ÆÊAó¯dOâ …·â=1ù»ö«(ꆬڂ PÀ„0Ïc£3ÙÁ*[íȃ‹-È£�›4'áÁ/pë�o�ӑ̽Y×//³ÜfjgM}ãÕƒë-/�¸ «ê€¨Ž Ö:h@î dú¥4m% Ò­G8Âðþ=ùjàÛ›¼PÃaXç}Ï̇¥t\4Oñ={è;îÐhe»Se–üp2„H�¬4>^¢ëQK¿Úï²Ö ‹å™D/Ç÷Ç5á`D;ÓàñȽ_Ie€òÅÛ±¸òº¬‰}³]Ef„¡„ä„�cawÿ€ÈI’a†?2/²±œuÌfÑ«(Ññ˜d4ªh�õî.ò…Ÿk ã2d¦x¿ŽŽïß †¬‰\¢àÐ3�Êí6øzL’±`r1"eµ‚ˆÕJÓ¢’lŹtIb"KÛýL˜y›„¯Pßíïv$9qm>’è$øiÒ¤z\v�juýý“¥( M=IŠžÃâ÷Vº ™D"¯‰Ñ ï2íňB5Íô‡‹T¹ ZQ¾÷³êœâíä.7Hèœâƒ`ˆõ/Ž&çZ¬)ÆB¬Z®-èÖŠtM 9&H׈m�ïc[¿,ð},ðnu’#F°Š7õMд †¶i�Y¥$[PXQN7�­„£�{\—Œà°ºN'±é$pìÆo^×9Æd“ÆYÞ£˜Ÿá/ÁÞ%²n2›®kÊÚí½q2es,y{ƒ\WŽ$ÖxÀ¢²F½®ŽYV‰¡Nö�§Öˆ”™6anY¹ÆUš<¡™ªÊ1¶›S�ämÕ”ÏꃻÆ*ÞY€²Ïü´¼¦Q]£º„w›môTEË¥x}£ÚÂîiĉ3AÞ„3^"€PGSKÜ�¶�véÇl8mq°ø\//wœ“cûÁ\ì…Ðìi€cQI¯/·QÙÛØÀ…¶‰ö`Ði Ù�°ñDL¢BŇºƒ1ÝAè*N¯ƒ÷WÙôšˆ\åÀî˺¼¡á9Ýy¡…?m7^f´\¡�Xç‡#ž÷ #ãêö`’ÇåE8Wz:pO:­Ãš ÿp{�Î5,g­[Á}“Y£À,Û�©Mr ,8¹ })\ç€mP^q–?M¾ }zÄ „½°á"f¸&‰ *º/5“â’žó*ŠÅyË /þB-ã‡Vo ß?A‚t(â`é¼%à8Ü¢{Ç]>ÓªWAýô¶+ ›BÕy€© jÿf¥Ç‹Ï¡õ¶4—˜å2,VQûm†µ‡ôF8.Û=›‘d&K<Â7°³“žÉfMžÙ6á·Éj–b¿¾˜cÕa 2‹ÐÛ3z�ªo�ª�SH0RO×Ä2Áö¿œµÄ@¦†fs5PªŠõýò[æœU ›Ó²èþ„ì÷Ý°­b÷HÙœ†hÚÚÍZH ˜¥¦N(©@÷?EQÒ"H� ¹ëøX9ÜÞ �Ü23Ç žR`¾¤TZòÛD–gsÍ�Æ¥yªÅ†Vg‚¸"¢ÍIü JP£ë{FÎŒwª‘$+fKìz—¹pTrÖy‡ÆEt!Z ÷èWcÔW°­—6ŠÃ3?ñú»:KE`)„€=â$-fÚáî�äÖoX�/îTÿÙ¸Ý×úSlŸöéE:­ Ù›š¢v|ÿ˜ˆ.€gh)xWºN×`Å»P»ƒ²Ïh¬prT¡dåááömÌòt@�ìöz+›aa‰òr‡»;rý£Øx:·­.Œ�¢e?sV2êh£ƒ‡‘côˆcKÞ>¬*3Œ_”Ò’É~�ÃH§�UK†åcꆕ¼G`ìÕ4ó­Îéé‘·ŒYCùé‹Â¼�ý|&ƒ 0Ž†Ã‘ÊÄæè1:úurÁ—äksÓb¸½Oò¢ª rå~©ÐÖ!;•æÍI‰-Ôy”Ò8I¦iDL#?Mè/�†2=Ù0€oq÷¨€ Ý)\¹^)VHÔ÷ª+{Ï:pk›Ž“s5ÑbJ+œq@îxÖ#0ò³�ÐÔ×;<#„)–ÆKáË�&ýIW.L‘½�3w�›3�É‘ï cXª‡ 8nxG¡b€™ëìä+ùƒ+lƒ±á^jVí1�ñ¥b6LÝ-¿»>>xGev|ȇ+iŒºÆŠ´ê‡Y¡WÙ˜^°¸c­6AUˆÓ÷þ�bø�íó9nìàÁ3F/�T «s‹vU ÎRUVì$ª ҌѨﭴ¦kÅŽhê„9‹¢é~ÖÑ[jàPöv�|¾Yú×ÙÄʲdÊæŽîŠÜR`J÷ Lr43ê4Kþã°>ŠMDÏÙšIëðƒ¾Ü4k«¤–8ŠÍpï�™Òõv9�sAOÖÓœñ1&eHªÍÛÎ� E×€1”¼äÔÐÁƒÂʎ;zØÑáæf5�n0L[F© ÖÜoت2�Ïq Çýø|i„yòÃÖJbïÈa%ʳöd~ .·�wïQòDr›³ŒÏ[0ü\çóm“Ö6�Ìàyyq2“�Ö÷+àS C':œ?[oO(Kg)U1g`â0�õc'Ü3�¸Eñø%º"*Ç/ÃtÜäøE~–}·CcŠ{÷^ÎHKÀ‹`óyÇ×ùà%ÕÚÕÏ[Œâ§Ö~‹”>!üãêqÀTõ xFšµ<#ÒÅ{6ãò9]ì¹à+SûQºÞ�…¹ ¹ƒ‘ÑÈ°Ž V�•}Ÿƒ…’c·ÒaÈ{ÃÕ;3¢™ cìüÙ›!�æÇ\M%|¯XÓ/y¥P¤ôj˜ÈŒº,´3Ñ9Qdzaì…-c—lb�œœe˜GèaíU�qÅ™ñð‚"@]ð÷Gr«²Ó\%Ô�>¥6ðã+Vhl�ý©yñÂu VxÅT”òÇ⮑)¤k+£q›½¬QcZÅ>‡/\óM`T3”°Q.î£ë¹&ž”„Snz Ý¿ ¥³T”-ÎRU¤R’5óÂ,<2pº„‚µÂᣫ›?©zZFá'ÑËþ�±8Å‹(ehkô„;@houN|]ðÜ/3­_Ð ´­JΈ¢ÃÃø0´¨ÕÎÆ�Ôq÷ω¥ã^·ÿŽ`::’ÐNÖ£éÀ�"š®i�Òz9ÕÀ¦q®Í‚oã‰�!¡ô–8c(ûåÏl�×—�od§–þ6boD§ü]4€=mpªQÀ ׺×áˆ+²ÇL³á)•©Ã;¿É˜5ƒ¦ã/·^x8 =›ÂŽb!£�ëm&†÷ÿ"ꪳ¨A’/‹ IçJ¥E4(ý"aD<÷êmoñlúÀéP©ZÞäSÝÏ>¶Þ ÃoùQ/>mOs¢è\§iL$œ|R›{é–%"à=îf-èi3DŠ1Æã‡W‚íD§ŒW‰!Ú#|~‘!ý1ókúµž DN@ùW¾Ë^˜âð”ÕÏc�/éÜ#²Œ¬´H;nF§Ïx6…dÀ¼cSETr|èT8†I¼Çfz89vêžnÒ¥c6¿=Ž ãå=ÖH‘ÕRî/Ñ ‚E×.?q¿W}ébÌC*_gb¨"uš¥öaŒÍ±GZîYÌT åßnüS“Ž>¥�u5µPÚ�Ò0B2g uj;ݳ‹LHl!@ËÛõœw�µ�³¢l‘Š9pñ˲™qŽÅà {¹ªOFÎ;\†h’ùÖ4¨s¾}»Ûä#akÊÊú%ñÒ&é

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 516.24 728.64] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�WÛnâH}GâúÑ-�¾ú²Z­äˆ$x’Àl �’}pCHÉ ~˜¿ßSm 6¨7L4ÆاŠÓQ»ur.™”\6úÙnI&ð'™²O,³Š¼˜v1ŒÙtÕn 6¥ËE»uÌÂÙèk»u=§£ºtÊu\“¾X ú«Ýú§)žªÓÿEŸœ+&UÃÏ8â®G&âvkê<”2ÈÂN\†I0 ;*Üx<•*æzO¾ãÃjÉ�:»;6ÈnBd—ýôÁò�Àg„¹ùzK�nv’ ëÁöŒžœëýXµÖ&b)�ýº’’m‚~º¾õ½Ž]¦š+ÛÐãó[¦Ñ>´V¶aØÁýǃ]ÑQH)*6°2“ºW·Tu ›íЃþà:gCúú#Û›Š=�;Æhž&Gyž&`'’%,—ÛšÝÃu9&ªÍØeŪ¤ô­Ø˜>f¬;�«„ÕAñZ,9ÅUôÂÝL‹'úøƒ‘÷ôôÿŠpJH­Ãô:(s‰)¦„Óƒb£aQið¦<æ©f61Ünü&[ÅI•tywÊÖ“0®|b.çídmI>U_ïC§eµl˜ñy¤´áýˤ�ŸpQ¥Ï©»úÕéR:¸æh?BqØBÄ^/Q¸†¢ãrdêW*Šéã“òm°íF‰Åô‰?[¶Xäë(¬D+ÖGê•‘æöX½Fa�ülÐãZ\Ѥ“ú ¿P½ FŸ§ÜøÞöKÜÒæ‘cÆ_b}2ßé­Ûsï|×) 5Ýðzá8ÃePh·”}8–匶¡¼ëv«�Eí�>ö�>Š¸PWü—§ò·'é/N$°e3;ÍÙ)í#ƒ4S类MÌãcm�Ý ¦Dm J(å…ÇšFu¾÷„Ú.ýK"»EÜ`¸a;¥þ`%×U‹øþ…- Õ«J5n�”‰%ÍÔ^�|¤ŸSù{lvß~Ýü3´ß endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj <> endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj [ 16 0 R] endobj 16 0 obj <> endobj 17 0 obj <> endobj 18 0 obj <> endobj 19 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF � � ÿÛ C !(!0*21/*.-4;[email protected]?]c\RbKSTQÿÛ C''Q6.6QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQÿÀ À À" ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? ó (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ («–¶/6ò‘ú÷?JM¨«²e%vS¢®ÝØ<9xòÉúŠ¥B’’ºÉI]QL ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢ŠP 8š JžÒÎâö_*Ú&‘»ã úš×Ò<;%Ó«ÝeôA÷�øW¤i>ŽÞÙcò„ÿ uzŸ­pâ1°¥îÇVO5ô‰Äi~s"†O´OýÑ÷Wë]¾‘á‹k6[‹¬O8ä|«þ5»@›"@‹íRb¹9*×Ö«²íþð>òyRwz³ŸÖü1m¨îšß\õÈ+}Gõ¯;Ö4 ­')¦ûÃè{× y¥ýC¥žÇ�kþžÎãÊ�B±û’�ºâ¹y#x¤hÝv²ðE{Þ§a¡föò¨9SÝOc^}©xNR7ÝÛ²œcÍŒç󩥋öRöUž¿™ :{kÈਭ-SEºÓ¾vd¤‹ý}+6½(ÉI^&‰ßTQEPŠ( Š( Š+KMÓÚgFt-¸üˆ,je%vL¤¢®ÆXX4̯"�§î¨êÕé>ðšF©s¨ 'ªAØ}®xkÃi`«uv¡®�*½Dýzé ¯*S–)é¤??O/?¸…ß4÷íØB€ Žâá VQµæØΑnŸ™©ˆ;NÜŽ3\\“ßëæÚöÌK$l®ß.L‘´©?08ç�Jê§N1VŠ².÷Õ›·Zø—DC;„t;pä ßí×±ª&ÆmR%†=¿“:ãj«)JúàƒÓ±­‹-28Ýäx’6˜‚ÐÆ~MÀc8îϽMý¡WrÁ0( ¬9>˜«½¼‰¹Ÿ†íGÚw ±Ü2»ÅáCã9Áúb¬Ç éÉhÖ¾AhXîef$1õ>¦µ™v’:Öv¡¨A ¬¡dýîÒ ÁëJrPø˜;-ćG²·òüˆŒ^VBlcòç®>µUü=l²E,;VXæóƒ²Äç$냚}Ž¹dm¡Žiñ9JíbIükQŒ°õâ…$Õî´¶9/±êzi„2$¶–ÌΨ‡>a$‘»# ‚s»Ž”iú¥å½æ£qªÈê"‰’0T3€˜<äÏzëx##‘Xú¶…ìOå¤GL�F~¸'óª¸õDÚn¥¡mñÒÆ$ò�`§¾==êÙà×Â<×Éžsòyó’5…$d–8ô8ŒW[bóËa—H©; gUè +:”ã%f®‡{jŒëý)QÌQ®Ñ‘ÃW—ø‹ÃÆÊGžÕI‡?4}Óÿ ­^ÌEekRÞÆ^ À~ \Ÿ.hëËþä _XïùžEnëº;[ÌòC\žÕ…^Ì&ªGš!)+ ¢Š*Ê («ºbF÷xÉ+šRvW&O•\ŸMÓ^i´e™Ž09&½KÃ~M5ÍÈvÃ�ÔGô÷÷¨ü#¥ZÁaøýäòƒó÷;`WH+È”¥Š–¿ üà~dE}¹oÓÈp¨î®c³µ’æbBF2p2O°©Ebkú•¬REcq‰£›)4)Ìœ�”�õ¨®¸®…K}~šƒÉ2Á3G¼Úݸ1È£�ÈÀ�¤ddV•…«YYÉysûË–G8Ç8ôõè*ž“f×k<ò^¹„«x2ŒñÂúã9<ð+a/-fií.†Âh<üÀÕ¶»‰²«È5 ’„W©•”ƒ€G½2¬Îââ2X¾Ì‚>µit¹í/|Ë[€‘z“�JÑÚ¥BOãMîGo‘©,Í3ãn¦³5«G»–( Œy˜Ë? ÷«÷÷ðiñÆÒ‡f‘¶F‘®ævÆpÐU+ÝsìÖ¶÷)§\ËÌ}Ô*Äàƒ×ð«�5R<¬§ebžƒbÖ:”ñ\À¾nÝÑËŒät8?•nÍ Ê¸aÈèj›ë6ñj6–ÆñÝ\.í¼ÁÀbSƒ�¥[Iíîd¸�{BÁ$<3�ÈÔº1ön ]“b™w¶bÀnQÕCŸ¥8L¯ žÝÏ­K5¨XÉ\�;V|ʶêf·GÉûèNw{�Cüÿ *ñ©FžW{Æïð;4“æZ“j6pÞ. ïe*å3€à€X·Z­Ù»“µc‘v¨ûwn%CHøàp~QøÖül­*ÈŒXÜv¬_ZCo ½òK–eÈ2L†Î_@ûß�¯S _Ûs]lìrÎ<�y›WI}eÔ`…‘sƒÔ{TÆ«ØAwlnîVgc�± DAè;þu`Ö²Dšþˆš”&Hp—J8=ŸØ×”êºd�Í)"œ

Jurnal Perawat Indonesia Jurnal PPNI Jawa Tengah Jawa Tengah

%PDF-1.7 %���� 542 0 obj <>stream �1�Ik^�� R��3\L�m�-o��4sO�6��J#z�v��q_,���"��r�T�E=b�r0�����Sk�c�a\��S+q���ٞ���+H�C�5�u���J4��W��Dۛ�vvU'�g���Q#$b��� �4l��6�zyf�����} N����: |a�]����i����Unh��p�7*�e�����vS��յ�<��S���Q�bJ�m�Q�Fqr��{��_'�>*hy/2� :���Z�y v�h�M�Y�� ����꽙WH�ZLsa:�m9M�W�K��g�*Q�x�E2nį��;N�@�ȕ�k�����e���<�.�"%|��pr-�+�TmrQc��f��1�5dh&d��v �j$�ik��/%�$߾�B����JK>"��xQ���p����(ٙ���!�� ё�Cp����P�f�������Ƨt~U�~Y�%��/�8˿#��@�~!p �� �X�p fԪ+i\5����)ʣ/z��tn���!�(O=7*d'v���ͭ� endstream endobj 543 0 obj <>stream g�am�Z�(�F�������eiےqq���gC�G4�4c����╏�^[��r�%oqa�R��0cdW�]�ۚ�u�F��+��'����\�>�S���_k`�C#�W�01�PB�m������C�߃����uط�'��NjU��}���a^�ʃ��ǘ`���r�>���zx���Ԕm�G�|�Ax+����H.��pI�#b��`���z��1�_l �$�'5_�0�"d�VZ0 ���p(��� r֣���(��7�u&�R�a��?�s:��P�Ng�n)ww7�d+P.���� # �O��Z�Mݑ�}��CC�c�32,a�>(y)������I!p\0�r�u ��"R�q��s�>�!��8�θO�~˰�&�h�^���w������O����Ԙ��,�����#��������V��ޗ�fHv��|]�˾���.^n�W&�B�X=��Հn9�Fs���e\�K��ހ��)`֔�D�LBe���Fw& �ځh���_��9��ѭP� m����Wl����I4�������<�?�ߐ,��K��U��Id ǹz� ��vSMf��[Q{�~N����ȑ��`�(�o�{��"S��ߔ|��z�pޥ���f T����dá��mH��&`�;������@릓��W�4��gk�ZkC�$���p�t�MϹ�qy�x�1g0Īud�� ��B ��'���d�:-&����4%���`x�U�$A11��"�o��� ��f��AE�{!żZ�N�5KI�8��|KQ�1l�a endstream endobj 544 0 obj <>stream �ZK�[Wk�R��|���`�|��Q��fOܖ�0v��w7�0�k'�y���OJ��J�y���Y��Z?2���ī��xj٘�2|֯�{��G�O�7E��^j�3�Ac�P��;�bs�Ek��������=Q,3[΀2Fg⎕��Zx$[r�V�j@p���%�*��X���@8M�BQ��������~Q9+�C~�TU�e���`���� ݪq{��g��{�2SK}� �*9��W��-[��G6��N�ʎ� `��l���i�����Q�g� �}ܗ(�� ͬ+�X �O�U:��0�w��zwc�Ýp�����^(�zsQ<�Z?s���J��|�z�m��=�7�&T6-{c�羶�;�;*n�HjĚ���9bzmi8rc��Q�{��Fԡ:�q���xa\ս9;��j�~"e�!������fX4����9_}��M���)?g8==FR"�{j�܁�1� � �LP��ՊE�N�*��BT/AU����? endstream endobj 545 0 obj <>stream B�cpm�?�0 }�Ǐy0���Y�� �ʬ���|��{�Z?� _:��V[����J�� �>@й��{!��S��|ԇ(���a�I�D�խ����QUp���/iU������Mb�����D@�^Em�uNP"�=�?���\��T��35�X����Q!S �p͏T<,��@�����������}=���N}��H���&&O��Ӝv6���cK�kHXT����t�a�jXܯ���8m�b}��|r~%z ׮Im�\�0���;��l��(y��x���n�n]7hN����k 2o>��s�Dj�^8H`t��^��2����%r��#��C��],�J��� ��hӣ�vK�1�4�j+��ج����a�$� �5�v;A$Aܩ���<�%C��Z�뱚 endstream endobj 1 0 obj <><><>]/ON[247 0 R]/Order[]/RBGroups[]>>/OCGs[247 0 R]>>/Outlines 2 0 R/Pages 21 0 R/Type/Catalog>> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <>stream F��ڽ:;P���rn���l�9��:C���Xg�%ц��5ۇފ�i�y�Z/d�wp]+o_���.�Iȧc�e��&ax����9���������Ӫ�B��f�������cD. |t2���QE��a��ro����\����/r�i���~�34�2.�#z�ͳ*�MC=�<���x��~�<�3"���L4?���%|�Ř��g]�.����*]_F8zz�UX��O?d$� ��d�3� �&��(u=�)/�jJ�p��R��:\ҵIrWb�Ղ_�k9�f�1w�ٍ���jL�!$�\g�]���\ՙ������2)KBhY=���J�Z͑��.F\�2O�K�m.�Gf��b%(*�P�gg��64 G��̠ h�D������ !�^���g���|�xM�O��.9���T�d{�h�[�c�[4�4����� Xʒj�X$#ܱ٧~�@����>�׻I���9S���tsq��XbZ���` xd�������ZC)�:r� B}XQw�읷����7լ�"6]�1�_R� +���v`�e�������g@�9`��vw"��*9��K�fOv:�}�6�j�B�����s��ۂ0z� P�$G�w�h��Ӄ��t]f{Yx?��9�/Mȥ�T�Dԑ��~�W�2TC��y�C��a!{"c�sxʛ�U�zטOѧ��=��C<2nWH������<��L�~EnۭjK�(�YDWo�d �9j���:�b�4��J�sAG���q����k�q�. +���;��0��b� �$l�R��=r������q����zx����wPr�n0�W}� �B������ �͉W��1�ӽ���)��� �� J����'\��d��Æ�N���beP���`�Ö�*�6�nj?�'����F����<��^�W'IP��ܓ(��yz��#�s���{�*v�ԻyJ��H �k�>�M�D=��w���t�>�:�~�,��2:z�T�0m�-��0e�l7�%ʖ�aP�A9Z��.Z\P�w���gR7�n��=�nZռ�B�0���0� ��Ѐ�a�j2i�^�f���4{甠R&֫�1�+���B�WUL��<����-�KS��%��l{ٙ�X�M�� l��f^' ����a�\qvq�ñ#�Uq�X��dS��좩���w]�������$��&�=�sY�iw�Q 1!�"CE�6����VL����K��#����n��U�ȑ�j�/M6s���=z����o�|м�r' XÇ���z��P;�L��18Ӈf�L�_s�kdƮD&�/sDA�-<�s���� ��f@�eG�B�Z�1Ǽ�[�qkn�����h7�z���ىhΣ�tV�X~<��|������Q;��C�s���BT�,Z1��@�N�A�]�m`��X������f�Z ���j�|���/��y2@�B�J�ҫ� �b���"�a�ؽ�����FZ�%e�[���S�,�תVG=!���O�*#c�U���@\�F��y���t�2�i����wf���#s�.F,��*���Iv��o���| �=!�]�鵿���^��M`�W�pp��d�����,"Z�6��l|CNC^ț0��<�3�TV�DQNS5k���.^B�mz�V�ϒX0�ؾl�� y�~U+ͩ� ��C���<>nGnEOnE�����$�b� g���l�I ��9�z(�����w��y�(��K#+�ɉ6w��&.�A)��������ا������愳�^�y��e�g1T秾���8����͌ȐO�mJ ,6�愦�j�}���v��GS��eb"Rf|�.9�Qz����P�Tj5p��"�k!��ۧ`�[ h��zd,�%�GŰ� ;EO+�U@���Tw*g�̈ 1F�-����k�G�|��)��u�!VV E���U�$��Qx{���q/M2ڿS�0동�DLc�:�K�#l[��}�<��)�q:ڄf�n:ʨs�q�hXr�#Iǧ�v�r�]]��8b�V��\��Z<��_�:O:sK��3����+� h-���m��U�pw �c|d�UY�H�>�)���y��# I�Z4�� � ϫ!�ˎ'y4{X�`)ϡ���>��guď���@����Y����Z��%`�IA��!����j/�$:;�r��y�.!�����Ɛ4Ҏ%����F@�&D3w��b��2�]�ͨ��k��N(�jH� �� w�L܌4��-���T�K�5�]�I��K&�]��w��Ӊ�SJ �4<2c�O+5r�:B�����0s�@��ҵ��s��81��}%pVg��)�N{T���JC4�1�Y0���K_�GƷ�� �cA� X�@cTi�xB~YT,��9;į�*dR����}F��?�#s�gy�Ġ9�%e�C���� B������m��P��G���.�K̗� �$��#Y�(�j�q{3� �Ȫ45y��֕6�-����@E!�x�!7ǹ" u�V1�\Q��X����j��p)�69��x��Tz��S���F��G�����y{����i��N=��v� �{tk���m�@������9��t`���QqJ��,�t=hה�������N�'D�n��#*�Me��J0d���hM����Z<�Gt����|?f&��F�"1�B���!�\L��E<;���&�B�����]Y@�� "�i8��f�.λ֢��-�w�X�T��E�6��.Q� ��\�b�I�T ��f9rI���p��T��O�LL���i��Y�BV t�0���~��wY��co,���=���L�7 q��1�T�=��xaó��ȪB�*�e��%���1sF�c*�Ɯ��s��U5�Q�D�}p�?�v��`v�q��S)�Ho�h�t���w޸+L�>|��cy��-�Ht��z{ @��7S�����E�稈:+�P/e��KY�݊?<� �~�4�t�ѻ���i������������^�k@�hNsb�ij0�,`zk6��b >k��B��o����o����r�"��:~x�Gյh��hˏ1����JϷ�v��ؠ� �������xYv�؅�Xʙ���=q5�Ag��:y`">e�w�秥���o��������v�{�#����Gd�P3�

tirto.id - Permintaan dan penawaran merupakan salah satu konsep dasar dalam ilmu ekonomi. Keduanya berkaitan dengan transaksi jual-beli antara penjual dan konsumen.

Dinamika permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari penjual) bisa menentukan keseimbangan harga barang dan jasa. Saking mendasarnya peran kedua hal ini, dalam ilmu ekonomi berkembang teori permintaan (demand) dan teori penawaran (supply).

Permintaan adalah minat konsumen dalam membeli barang/jasa di tingkat harga tertentu. Sementara itu, penawaran adalah kesediaan atau kemampuan produsen untuk membuat barang dan jasa dengan tujuan dijual kepada konsumen, dengan rentang harga tertentu.

Mengingat ada hukum berbeda di penawaran dan permintaan, faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya juga tidak sama. Namun, yang jelas, faktor permintaan dan penawaran berperan krusial dalam mewujudkan keseimbangan harga barang dan jasa.

Faktor permintaan dan penawaran ini penting dipelajari, baik oleh wirausahawan maupun siswa. Peserta didik mesti mempelajari faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran karena kerap muncul di soal-soal ujian, dalam jangka pendek. Di samping itu, materi terkait faktor permintaan dan penawaran juga berguna dalam jangka panjang. Sebagai misal, siswa tersebut berkeinginan untuk menjadi wirausahawan kelak di masa depan.

Penjelasan faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dapat disimak di bawah ini.

Harga Barang atau Jasa (Harga Pasar)

Hubungan antara harga suatu barang atau jasa dengan jumlah yang ditawarkan memiliki hubungan yang berlawanan arah. Semakin tinggi harga, semakin besar ketersediaan barang atau jasa.

Contoh kasus faktor yang mempengaruhi penawaran berupa perubahan harga barang atau jasa:

Jika harga kopi naik, maka produsen kopi mungkin akan lebih bersedia untuk menawarkan lebih banyak kopi ke pasar.

Contoh Perhitungan Turnover Saham

Salah satu contoh untuk menghitung turnover saham adalah jika sebuah PT. AA merilis 3.000.000 lembar saham dalam Bursa Efek Indonesia pada 12 November 2022. Kemudian terlihat apda pagi hari pergerakan saham yang dirilis sehari sebelumnya.

Jumlah saham PT. AA dengan harga 300.000 lembar. Untuk menghitung share turnover menggunakan rumus yang telah ada sebelumnya, yaitu:

Share Turnover: 300.000 / 3.000000 = 0,3 atau sebesar 30%

Dari perhitungan di atas terlihat share turnover atau turnover saham adalah sebesar 30%.

Peningkatan Permintaan (Demand-Pull Inflation)

Salah satu penyebab inflasi adalah ketika permintaan terhadap barang dan jasa meningkat secara signifikan, sementara penawaran atau produksi tidak dapat mengimbangi. Kondisi ini sering disebut sebagai demand-pull inflation. Ketika permintaan melebihi penawaran, harga cenderung naik karena konsumen bersedia membayar lebih untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.

Peningkatan permintaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

Dalam situasi ini, produsen mungkin tidak dapat meningkatkan produksi dengan cepat untuk memenuhi lonjakan permintaan, sehingga harga-harga cenderung naik.

Rumus dan Contoh Menghitung Turnover Saham

Untuk mengetahui turnover saham adalah valid atau tidak dengan rumus tertentu. Matriks dapat dilihat hasilnya dengan menggunakan rumus ini.

Share Turnover Saham = Jumlah saham yang diperdagangkan / jumlah total saham yang dikeluarkan sebuah perusahaan

Baik jumlah saham yang diperdagangkan dan total saham yang telah rilis dalam hitungan periode atau waktu tertentu.

Apabila kurun waktunya dalam satu periode ada bermacam-macam, perlu menghitung rata-ratanya terlebih dahulu karena akan mempengaruhi turnover saham.

Setelah mengetahui reratanya baru dihitung dengan rumus yang ada. Begitu pula dengan total saham yang telah dirilis perusahaan. Jika ada penambahan atau pengurangan, perhitungan harus menambah atau menguranginya dahulu.

Perhitungan ini untuk untuk mengevaluasi aset seberapa tinggi tingkat likuiditas aset dari perusahaan tersebut.

Kebijakan Moneter yang Ekspansif

Kebijakan moneter yang terlalu longgar atau ekspansif juga dapat menjadi penyebab inflasi. Ketika bank sentral meningkatkan jumlah uang beredar secara berlebihan, misalnya melalui penurunan suku bunga atau pembelian obligasi pemerintah dalam jumlah besar (quantitative easing), hal ini dapat mendorong peningkatan konsumsi dan investasi. Namun, jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi yang setara, kebijakan ini dapat memicu inflasi.

Peningkatan jumlah uang beredar yang tidak proporsional dengan pertumbuhan ekonomi riil dapat menyebabkan nilai mata uang menurun, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga barang dan jasa.