Contoh Sampah Garbage

Durasi Penguraian Limbah Keras Organik

Limbah keras organik akan memakan waktu yang sedikit lama pada proses penguraiannya.

Hal ini tergantung pada ukuran limbah dan kekerasan limbah. Berikut di bawah ini durasi penguraian limbah berdasarkan jenis limbahnya:

Contoh Karya Ilmiah Tentang Pencemaran Lingkungan beserta Strukturnya

Cara Mengelola Sampah Organik dan Anorganik

Cara mengelola sampah organik relatif mudah, karena bisa terurai secara hayati. Selain dibuang melalui tempat pembuangan akhir (TPA) atau didaur ulang, sampah organik juga bisa dibakar. Namun, cara tersebut tidak dianjurkan, karena bisa menghasilkan asap beracun. Cara terbaik untuk mengelola sampah organik adalah dengan mendaur ulang, seperti:

Selain itu, berikut beberapa cara mengelola sampah organik dan anorganik yang ramah lingkungan lainnya:

Pengolahan sampah organik dan anorganik yang tepat akan mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan bebas dari berbagai penyakit terkait sampah. Selain itu, sampah organik dan anorganik juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan benar.

Apa Itu Limbah Organik

Pada dasarnya limbah organik merupakan sisa-sisa bahan makanan atau sampah yang bisa kamu daur ulang menjadi sampah yang bermanfaat seperti pupuk.

Limbah organik berasal dari makhluk hidup, misalnya limbah makanan, limbah kotoran hewan atau manusia, bahkan bisa berasal dari limbah tanaman.

Karena berasal dari makhluk hidup, bisa dibilang limbah organik merupakan limbah yang cepat terurai dengan waktu yang cepat melalui proses alami.

Hal ini disebabkan limbah elektronik mengandung zat kimia yang sifatnya cukup stabil, sehingga jenis limbah ini akan lebih mudah tertimbun dan juga mengendap di dalam tanah maupun air.

Meskipun mudah terurai limbah organik tetap akan menimbulkan bau yang tidak sedap ketika dihirup, dan bisa menyebabkan munculnya penyakit apabila limbah ini tidak diatasi dengan benar.

Makanya, supaya tidak menumpuk dan menghasilkan bau yang tidak sedap, biasanya limbah ini akan dimanfaatkan untuk diolah menjadi pupuk kompos.

8 Contoh Sampah Organik dan Anorganik di Lingkungan di Sekolah yang Perlu Diketahui Siswa

Apa Itu Sampah Anorganik?

Sampah anorganik adalah salah satu jenis limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia maupun proses industri, yang tidak dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Berbeda dengan sampah organik yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup dan dapat terurai dengan cepat, limbah anorganik terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari sumber daya tak terbarukan, seperti plastik, logam, kaca, dan bahan kimia sintetis. Karena sifatnya yang sulit terurai, limbah ini dapat bertahan di lingkungan selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad, yang membuatnya menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan.

Limbah atau sampah anorganik sering kali dihasilkan dalam jumlah besar oleh kegiatan manusia sehari-hari, seperti penggunaan produk plastik, konsumsi barang elektronik, dan berbagai proses industri. Bahan-bahan ini tidak memiliki sifat biodegradabilitas, artinya mereka tidak dapat dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana oleh mikroorganisme alami. Akibatnya, limbah anorganik cenderung menumpuk di lingkungan, menyebabkan pencemaran tanah, air, dan udara.

Contoh paling umum dari limbah anorganik adalah plastik. Plastik, yang dibuat dari polimer sintetik yang berasal dari minyak bumi atau gas alam, digunakan dalam berbagai produk konsumen, mulai dari kantong belanja, botol minuman, hingga peralatan rumah tangga. Sifat plastik yang tahan lama dan tidak mudah terurai membuatnya sangat berguna, tetapi juga sangat berbahaya bagi lingkungan. Ketika plastik dibuang, ia dapat terurai menjadi partikel mikroplastik yang kemudian masuk ke rantai makanan dan menyebabkan dampak negatif pada kesehatan manusia dan ekosistem.

Selain plastik, limbah anorganik juga mencakup logam, kaca, kertas, karet, dan limbah elektronik. Logam-logam seperti aluminium, besi, dan tembaga digunakan dalam berbagai industri, mulai dari pembuatan kendaraan hingga peralatan rumah tangga. Sementara itu, kaca, yang terbuat dari pasir silika, digunakan dalam produk seperti botol dan jendela. Meskipun kaca dapat didaur ulang tanpa kehilangan kualitasnya, proses daur ulang yang tidak efisien sering kali menyebabkan penumpukan sampah kaca di lingkungan.

Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik perlu dilakukan, karena berpengaruh dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Berikut beberapa perbedaan sampah organik dan anorganik yang penting untuk diketahui:

Sampah organik dihasilkan oleh organisme hidup, sedangkan sampah anorganik merupakan produk dari organisme tidak hidup dan hasil dari campur tangan manusia.

Sampah organik mengandung karbon dan ikatan hidrogen. Sampah organik juga terdiri dari organisme hidup atau pernah hidup dan memiliki komposisi yang lebih kompleks dari sampah anorganik. Sedangkan, sampah anorganik tidak mengandung karbon sama sekali dan terdiri dari materi yang tidak hidup, serta memiliki karakteristik seperti bahan mineral.

Sampah organik bisa terdampak dan terbakar secara alami saat terkena panas. Sedangkan, sampah anorganik tidak bisa terbakar secara alami.

Penelitian menemukan bahwa sampah atau limbah organik memiliki laju reaksi yang lebih lambat dan tidak bisa membentuk garam. Sebaliknya, sampah anorganik memiliki laju reaksi lebih cepat dan mudah membentuk garam.

Manfaat Limbah Organik

Sebagian masyarakat umumnya membuat limbah organik ke tempat sampah.

Padahal, limbah organik ini bisa dimanfaatkan dan dijadikan sebagai sumber pemasukan. Berikut di bawah ini manfaat limbah organik :

Jenis dan Contoh Sampah Anorganik

Dalam buku Implementasi SDGs Pada Pembelajaran Pendidikan Lingkungan yang disusun Indriyani Rachman, PhD dan Dr Hj Rita Retnowati, dijelaskan bahwa sampah anorganik dibagi menjadi dua jenis, yaitu.

Mikroba Menghancurkan Limbah

Saat proses penguraian limbah organik di dalam tanah, mikroba atau kuman yang akan menghancurkan limbah.

Jadi, ketika kamu memendam limbah organik dalam tanah tidak akan merusak lingkungan dan tidak ada pencemaran.

Berbau dan membusuk

Saat mengalami proses penguraian limbah organik akan mengeluarkan bau yang khas dan akan membusuk apabila tidak dikelola dengan baik.

Diolah Menjadi Kerajinan Tangan

Limbah organik juga bisa kamu manfaatkan untuk membuat kerajinan tangan. Biasanya menggunakan limbah organik kering. Seperti tempurung kelapa yang diolah menjadi sendok, cangkir, dan juga teko.

5 Contoh Limbah Anorganik dan Cara Pemanfaatannya Menjadi Produk Berguna