Dari partai berbeda
Tiga anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai diamankan Satres Narkoba Polresta Padang merupakan kader dari partai berbeda.
Martadius saat dihubungi melalui panggilan telepon, Senin (23/9/2024) menjelaskan, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai tersebut berasal dari Partai Hanura, Gerindra dan Nasdem.
Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Cinta Mega kini menjadi sorotan usai terekam sedang bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato pejabat Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APDB Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, pada Kamis (20/7/2023). Memangnya Cinta Mega dari partai apa?
Dalam sebuah video viral yang telah beredar terlihat Cinta Mega yang sedang menatap layar tablet. Tabletnya memperlihatkan permainan mirip Candy Crush. Namun, banyak yang menduga game tersebut merupakan judi slot online.
Sebagai informasi, rapat paripurna tersebut dihadiri oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono itu disebutnya baru mulai pukul 15.00 WIB dari jadwal semula pukul 13.00 WIB. Terlihat Cinta Mega menayangkan game sejak pukul 14.00 WIB. Rapat tersebut hening karena mikrofon salah satu anggota DPRD DKI Jakarta yang lain bermasalah dan tengah diperbaiki. Cinta pun bertegur sapa dengan anggota yang lain.
Lantas siapa sebenarnya Cinta Mega ini? Berikut profil singkatnya.
Baca Juga: Percaya Cinta Mega Tak Main Judi Slot Saat Rapat Paripurna DPRD DKI, PDIP: Biar Urusan Dia dan Tuhan
Profil Cinta Mega dan Tuduhannya Bermain Game Saat Rapat
Cinta Mega adalah seorang politikus yang menjadi salah satu dari 25 anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 9 Jakarta Barat. Dia tergabung dalam Komisi C yang fokus pada urusan keuangan, yang meliputi pengelolaan keuangan daerah, pelayanan pajak, retribusi perbankan, aset daerah, aset milik daerah, perusahaan daerah, badan pengelola, dan perusahaan patungan.
Lahir di Jakarta pada tanggal 7 September 1963. Cinta Mega juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi. Dia telah mengemban berbagai jabatan, termasuk menjadi Anggota Komisi E, Wakil Ketua Komisi C, Wakil Ketua Bidang Kesra dan Pemberdayaan Perempuan DPP DKI Jakarta, dan Bendahara DPC Jakarta Barat.
Atas tuduhannya bermain judi online, Cita Mega justru membantahnya dan ia mengaku bahwa sedang bermain game Candy Crush. Ia pun menjelaskan bahwa ia bermain game sebelum rapat paripurna dimulai. Lebih lanjut, Cinta Mega memiliki bukti bahwa ia mendengarkan pemaparan paripurna dan berjanji akan membagikan bukti-bukti yang membuktikan bahwa ia tidak bersalah.
Demikian ulasan mengenai siapa Cinta Mega yang merupakan politisi ketahuan bermain game saat rapat paripurna.
Baca Juga: Terciduk Main Game saat Rapat, Ini Kontroversi Cinta Mega yang Pernah Dipanggil KPK
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
tirto.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Komisi C, Cinta Mega menjadi perbincangan publik usai sebuah video beredar menampilkan dia yang diduga sedang bermain judi slot pada saat mengikuti rapat paripurna Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) pada Kamis (20/7/2023).
Menanggapi kejadian itu, Cinta Mega menampik bahwa yang dia mainkan adalah judi online slot akan tetapi ketika itu dia sedang memainkan game Candy Crush.
Cinta Mega mengaku bahwa dia memainkan game itu untuk membunuh rasa bosan karena penundaan waktu rapat yang membuatnya harus menunggu.
Akan tetapi, pengakuan yang diberikan Cinta Mega itu tampaknya sulit dipercaya. Pasalnya, dalam video yang beredar, terlihat cukup jelas di atas meja Cinta Mega terdapat sebuah tablet yang diletakkan menghadap dirinya sedang menunjukkan perputaran slot judi online.
Kejadian ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, salah satunya dari Husin Alwi Shihab, dia memberikan komentarnya di akun Twitter pribadinya @HusinShihab.
“Ini bukan Candy Crush, tapi judi online. Kok bisa anggota dewan main slot ditengah rapat paripurna? Gak punya rasa malu sama sekali, pake tablet pula ibu itu mainnya. Yg model begini ini wajib di PAW min @PDI_Perjuangan,” tulis akun @HusinShihab pada Kamis (20/7/2023).
Cinta Mega lahir di Jakarta pada 7 September 1963. Dia mempunyai gelar pendidikan bidang ekonomi. Cinta Mega memiliki suami bernama Stanny Rompas, keduanya memiliki tiga orang anak, mereka adalah Syarif Peter Rompas, Angelica Maria Rompas, dan Daniel Rompas.
Di ranah politik dia mengawali dengan menjadi kader PDI Perjuangan, tercatat dia pernah menjadi Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan wilayah DKI Jakarta.
Kemudian, dia pernah menjadi Wakil Ketua Bidang Kesra dan Pemberdayaan Perempuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) wilayah DKI Jakarta.
Selanjutnya Cinta Mega menjejaki ranah legislatif, dia berhasil menduduki kursi DPRD DKI Jakarta pada periode Pemilu sebelumnya, kala itu dia menjadi bagian dari Komisi E.
Lalu, dia kembali maju menjadi calon DPRD DKI Jakarta Dapil 9 Jakarta Barat A pada Pemilu 2019. Hasilnya, dia kembali dipercaya menjadi wakil rakyat, dan menjadi bagian dari Komisi C DPRD DKI Jakarta.
Komisi C atau Bidang Keuangan mempunyai tugas dalam pengelolaan keuangan daerah, pelayanan pajak, retribusi perbankan, aset daerah, aset milik daerah, perusahaan daerah, badan pengelola, perusahaan patungan.
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis FallahndaPenulis: Balqis FallahndaEditor: Dipna Videlia Putsanra
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta baru anggota DPRD DKI Jakarta main slot saat rapat paripurna, Kamis (20/7/2023) terkuak, simak juga profil dan biodata Cinta Mega dan dari partai apa.
Ulasan seputar anggota DPRD DKI Jakarta main slot hingga seperti apa profil dan biodata Cinta Mega dan dari partai apa masih terus menjadi sorotan.
Video Cinta Mega diduga tengah bermain game slot jadi viral di media sosial, hingga politisi PDIP dan anggota DPRD DKI Jakarta ini jadi perhatian.
Dalam video yang beredar, terlihat politisi PDIP dan anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega terekam tengah duduk yang di layarnya menunjukkan permainan sebuah game.
Baca juga: Fakta dan Profil Cinta Mega, Kader PDIP, Anggota DPRD DKI Jakarta Diduga Main Game Slot saat Rapat
Menurut politisi PDIP tersebut aplikasi yang terbuka di gadget miliknya bukan game slot melainkan Candy Crush.
Namun Cinta Mega membantah main game saat rapat paripurna.
Fakta terbaru, Cinta Mega mengatakan ia bosan menunggu rapat paripurna.
Karena itu sebelum rapat dimulai, Cinta Mega membuka aplikasi tersebut.
Cinta Mega mengaku, merasa bosan menunggu rapat paripurna pada Kamis (20/7/2023) siang.
“Tadi kan lama nunggu paripurnanya dari jam 1 dan setengah 3 mulai, bosan. Tadi lagi main sama teman tapi kan bukan ini, orang paripurnanya cuma 15 menit,” ujarnya.
Dia lalu membuka aplikasi tersebut sebelum rapat dimulai.
Namun ketika Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sedang berpidato, dirinya tidak main game.
“Kan nggak dimainin, taruh di meja. Candy Crush-nya kebuka, kan kalau main begini taruh di meja, kan tadi nunggunya lama,” kata Cinta Mega.
Ia juga menegaskan, “Saya taruh di meja bukan dimainin, tolong ya kan nggak dimainin, saya taruh meja terus saya ngomong sama ibu (sebelahnya) ini ada (permainan), terus nggak dimainin.” Lalu siapa sebenarnya Cinta Mega?
Cinta Mega merupakan wanita kelahiran Jakarta, 7 September 1963, dirinya merupakan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 Fraksi PDIP.
Baca juga: Pansus Pengelolaan Keuangan Daerah ke DPRD DKI Jakarta, Pelajari Materi Muatan Lokal
Mengutip dprd-dkijakartaprov.go.id, ibu 3 anak tersebut sudah memiliki pengalaman sebagai wakil rakyat di DPRD.
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Profil Cinta Mega, Politisi PDIP Diduga Main Slot saat Rapat, Pernah Diperiksa Kasus Tanah Pulo, ia pernah mengemban amanah sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Dan juga, Cinta Mega pernah bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi C, DPRD DKI Jakarta.
Sementara di partai politik (Parpol) Cinta Mega pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kesra dan Pemberdayaan Perempuan DPP PDIP DKI Jakarta.
Ia juga pernah menjalankan tugas sebagai Bendahara DPC PDIP Jakarta Barat.
Fakta-fakta Cinta Mega Anggota DPRD DKI Jakarta Main Slot
1. Dipanggil Fraksi PDIP
Buntut video viralnya yang diduga bermain game slot, Cinta Mega dipanggi Fraksi PDIP
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono telah memanggil Cinta Mega, dan dimintai keterangan terkait perilakunya dalam rapat.
"Saya panggil yang bersangkutan.
Saya tanya tetapi memang jawabannya rasional, karena informasi dari teman media Mbak Cinta main slot," ujar Gembong seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Fakta-fakta Cinta Mega, Kader PDIP Diduga Main Game Slot saat Rapat DPRD, Pernah Diperiksa KPK.
Gembong mengatakan, dari keterangan Cinta Mega dirinya memainkan game untuk mengisi waktu saat menunggu rapat yang molor.
Hingga saat rapat mulai Cinta disebut lupa mematikan tabletnya.
Mengutip Kompas.com, Gembong mengatakan bahwa Cinta Mega telah mengakui kesalahan dari perbuatannya.
Permasalahan ini pun menjadi pelajaran bagi Cinta Mega dan fraksi PDIP.
"Sudah mengakui gitu, iya mas maaf saat itu jenuh saya.
Soal etika kan kita hidup bersama-sama termasuk saya, semoga ini pertama dan terakhir untuk kita semua," kata Gembong.
3. Cinta Mega Pernah Diperiksa KPK
Cinta Mega pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri.
"Hari ini (26/4/2023) pemeriksaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan Tanah di Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung, Jakarta Timur tahun anggaran 2018-2019," kata Ali Fikri.
Baca juga: Resmi, DPRD DKI Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN Nusantara
4. Terindikasi terima uang
Adapun berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, Ali mengatakan Cinta Mega dan sejumlah legislator lainnya diduga menerima uang terkait pembahasan anggaran Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sarana Jaya.
"Informasi yang kami peroleh, betul ada dugaan demikian," ujar Ali Fikri, Kamis (27/4/2023).
Kendati demikian, Ali tidak memerinci lebih jauh terkait besaran uang yang diterima Cinta Mega dan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta lainnya yang dimaksud.
Sebagai informasi, kasus pengadaan tanah Pulo Gebang merupakan pengembangan perkara korupsi pengadaan tanah di wilayah Munjul, Jakarta Timur, yang ditangani KPK.
Pengadaan tersebut dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya. Perkara tersebut sudah disidangkan.
Sudah ada tersangka yang dijerat dalam kasus ini yaitu mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan dan Rudy Hartono Iskandar (RHI) selaku Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur (ABAM).
5. Harta kekayaan Rp 7,6 Miliar
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Cinta Mega memiliki harta kekayaan sebesar Rp 7,6 miliar.
Namun lantaran memiliki utang Rp 300 juta, maka harta kekayaan menjadi Rp 7,3 miliar.
Adapun Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Cinta Mega dilaporkan pada 9 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Mayoritas harta kekayaan Cinta Mega berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang, Tangerang Selatan, dan Jakarta Barat senilai Rp 7,1 miliar.
Kemudian, ia juga memiliki mobil Toyota Fortuner tahun produksi 2021 senilai Rp 350 juta.
Cinta Mega juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 140 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp 117 ribu.
Untuk selengkapnya berikut daftar harta kekayaan Cinta Mega tahun 2022:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.150.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 162 m2/135 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.700.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 67 m2/40 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 154 m2/135 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp. 1.400.000.000
4. Tanah Seluas 682 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 50.58 m2/50.58 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 172 m2/105 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 350.000.000
1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp.350.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 140.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 117.124
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 7.640.117.124
HUTANG Rp. 300.000.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 7.340.117.124
Itulah tadi fakta baru anggota DPRD DKI Jakarta main slot saat rapat paripurna, Kamis (20/7/2023) terkuak, simak juga profil dan biodata Cinta Mega dan dari partai apa.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ilham Rian Pratama/Garudea Prabawati) (Tribun Jakarta/Dionisius Arya Bima Suci) (WartaKotalive.com/Feryanto Hadi) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tiga anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat ditangkap sedang pesta sabu di sebuah hotel berbintang di Kota Padang pada Jumat dinihari. Berikut asal partai politik tiga anggota DPRD Mentawai yang ditangkap.
Ketiganya diamankan saat mengikuti orientasi atau Bimbingan Teknis (Bimtek) sebagai anggota DPRD baru periode 2024-2029. Adapun ketiga anggota DPRD Mentawai yang ditangkap tersebut berasal dari partai yang berbeda-beda.
"Dari tiga fraksi yang berbeda. Masing-masing, Fraksi Gerindra, Nasdem dan Hanura," terang Kasat Narkoba Polresta Padang, AKP Martadius kepada detikSumut, Sabtu (21/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga anggota DPRD tersebut, sebut Martadius, M (51 tahun) yang berasal dari Fraksi Gerindra, S (55 tahun) dari Nasdem dan MS (49 tahun) berasal dari Hanura. Sedangkan satu orang warga berprofesi sebagai wiraswasta yang ikut ditangkap yakni berinisial AA (29 tahun).
Penangkapan tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan narkotika di suatu tempat. Dari hasil penyelidikan, polisi lebih dulu mengamankan AA.
Kemudian dilakukan pengembangan dan ternyata mengarah ke sebuah hotel tempat tiga anggota DPRD Mentawai itu berada. Saat ditangkap dari tangan para tersangka ditemukan barang bukti berupa dua paket sabu dan alat hisap bong.
Martadius mengungkapkan pihaknya kemudian melakukan tes urine terhadap empat orang yang diamankan. Hasilnya keempat orang itu positif narkoba jenis sabu.
"Masih terus kita dalami dan kembangkan," tambahnya.
Para tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Padang.
Cinta Mega selaku Anggota Fraksi PDIP Komisi C DPRD DKI Jakarta menuai banyak kontroversi, dari pernah digeledah KPK dan tertangkap basah bermain game slot.
Laporan Kontributor Padang, Halbert Caniago
Padang, IDN Times - Tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Mentawai dibekuk tim Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polresta Padang. Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai tersebut dibekuk saat pesta narkoba di salah satu hotel Kota Padang.
Kasatres Narkoba Polresta Padang, AKP Martadius saat dihubungi IDN Times, Sabtu (21/09/2024) membenarkan tentang penangkapan tersebut. "Yang diamankan itu inisialnya AA (51), S (55), MS (49) dan M (51). Mereka ditangkap 20 September katanya.
Baca Juga: Eduardo Almeida Ditunjuk jadi Pelatih Semen Padang FC
Barang bukti diamankan
Diketahui, 3 dari 4 orang tersebut merupakan anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai. Mereka yakni, MS, S dan M. Sementara inisial AA adalah seorang warga sipil yang diamankan sebelum dilakukan penggerebekan.
"Dari penangkapan tersebut, tim mengamankan barang bukti berupa 2 paket kecil narkoba jenis sabu-sabu lengkap dengan alat hisap sabu," katanya.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terkait pemeriksaan urin serta penimbangan barang bukti yang diamankan. "Nanti untuk hasil tes urin akan kami sampaikan di konferensi pers akan dilaksanakan pada Senin (23/9/2024)," ujar Martadius.
Hasil tes urine positif
Martadius mengungkapkan, tiga anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai tersebut telah melakukan tes urine untuk mengetahui apakah mereka benar-benar pengguna narkoba atau tidak. "Kemarin hasil tes urinenya sudah keluar, ketiganya positif menggunakan metavitamin," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil uji labor dari barang bukti yang telah diamankan sebelumnya. "Kami masih menunggu hasil uji lab untuk barang bukti yang diamankan. Nanti kalau hasilnya sudah keluar segera kami kabarkan," katanya
Baca Juga: Pembunuh Nia Ditangkap, Warga Geruduk Mapolres Padang Pariaman
Hari ini (11/05) KPU Kabupaten Klaten menerima pengajuan Bakal Calon Anggota DPRD Partai NasDem Kabupaten Klaten dalam Pemilu Tahun 2024 di Kantor KPU Kabupaten Klaten. Pengajuan dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bapak Harjanta, Sekretaris Bapak WILLY PAUL RINDORINDO beserta TIM dan Bakal Calon dari Partai NasDem.